Sadar tidak sadar kita sering menjadikan Tuhan sebagai "Tukang ACC" permintaan kita.
"Tuhan, aku mau ini, tolong ya Tuhan kabulkan, please, aku mohon, please."
"Tuhan, aku suka dia, tolong satukan kami, jauhkan dia dari si pengganggu itu."
"Tuhan aku mau kuliah di sini, tolong Tuhan buat supaya aku bisa diterima."
Bahkan kadang kita suka "mendikte" Tuhan...
"Tuhan, kalau memang ini kehendak-Mu, biarlah terjadi ini dan ini..."
Pertanyaannya, who is the God anyway?
Kalau ditanya begitu jawaban kita jelas dan langsung, "Dia." (sambil menunjuk ke atas). Tapi kenapa sikap kita sering kali bertentangan dengan jawaban kita.
Tidak ada yang salah dengan meminta sesuatu kepada Tuhan. Itu sesuatu yang normal. Tapi kita harus ingat bahwa Dia adalah Allah Yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi, penguasa alam semesta. Kita sudah diberi kesempatan untuk meminta apa saja dari Dia, itu sudah luar biasa. Jangan sampai kita memaksa Dia mengabulkan apa yang kita minta. Tetapi berhati-hatilah dengan cara kita meminta.
Mintalah dengan kesadaran bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa. Artinya: berhak mengabulkan atau menolak permintaan kita.
Ikutilah teladan Yesus waktu Dia berdoa, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)
1. Dia tahu kepada siapa Dia harus meminta, kepada Bapa-Nya, Bapa kita juga.
2. Dia meminta sesuatu kepada Bapa-Nya. Sesuatu yang jadi keinginan-Nya.
3. Tapi Dia mengakhiri doa-Nya dengan menyerahkan keputusan akhirnya pada Bapa.
Kita bisa selalu minta apa saja kepada Tuhan, tetapi akhirilah selalu dengan: "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Tapi kenyataan selalu bertolakbelakang dgn apa yg harusnya kita lakukan, di kala mendesak kita pasti bisa melontarkan doa yg seakan memaksa, membuat kita lupa apa tujuan kita berdoa pada Tuhan. Seringkali kita berpikir bahwa doa itu adalah sesuatu yang instant dan ketika doa kita tidak dijawab maka kita akan merasa kecewa..Ketika kita berdoa minta sesuatu yg sangat dibutuhkan, maka kita berharap Tuhan akan segera menurunkan duit dari langit, ato seseorang akan memberikan uang kepada kita tanpa basa basi..Dan kenyataannya tidaklah seperti itu.. Tuhan kita tau apa yg terbaik untuk anak anakNya, mungkin saja hal yg kita minta itu tidak tepat pada waktunya sehingga itu bukan sesuatu yang harus djawab sekarang jg karena keinginan kita sendiri...
Marilah menyerahkan semua doa kita kepada Bapa di surga karena Ia tau apa yg terbaik untuk kita, dan biarkanlah kehendakNya yg terjadi, bukan berdasarkan keinginan kita sendiri...
Siapakah Dia? Dia adalah Tuhan yang akan memberikan segala sesuatu indah pada waktunya ϑαn Dia tidak akan mengecewakan anak anakNya.
Mungkin pada saat sekarang kita tidak melihat janji janji Tuhan tergenapi, tapi tetaplah setia karena janji Tuhan itu IYA dan AMIN....
GOD Bless :)
ahhh betuulll bangeeed ci len..
BalasHapusterkadang kita terlalu sering minta ini itu sama Tuhan dan lupa ntuk menyenangkan hati-Nya.. thankyou ci Len buat reminder-nya...hoho.
kezia : sm2 kez... peluksssss GBU
BalasHapusAgree , banyak yang harus kita pelajari tentang siapa Tuhan,. tetapi dengan minimnya pengenalan akan Dia, jadi banyak orang yang "salah" paham, termasuk menjadikan Tuhan sebagai alat pemenuhan kebutuhan nya, bukan manusia yang menjadi alat-Nya
BalasHapus