Jesus love u as u are

Jesus love u as u are
The thief comes only in order to steal and kill and destroy. Jesus came that they may have and enjoy life, and have it in abundance (to the full, till it overflows).

Jumat, 21 September 2012

Sebuah Pilihan


Seorang teman berkata padaku “Setiap pagi kamu diberikan 2 pilihan oleh Tuhan, apakah kamu mau tersenyum atau kamu mau bersedih menghadapi HARI ini.”
Pilihan itu ada pada kita sendiri, untuk bersyukur atau untuk mengeluh menghadapi hari yang baru..
Setiap PAGI ketika aku bangun tidur dan menghirup udara FREE yang diberikan oleh Tuhan, aku mau berseru :
“Thanks God buat penyertaanMu dalam setiap langkah hidup ku.. and im so blessed that I have an awesome God like YOU..  There’s none like YOU.”

Firman Tuhan berkata bahwa kita harus selalu mengucap syukur setiap saat, tidak hanya pada saat kita mendapatkan berkat saja, tapi juga pada saat kita sedang mendapatkan hal yang tidak menyenangkan.
Sekalipun badai kehidupan terus menerpa, aku tahu bahwa janji Tuhan IYA dan Amin di dalam hidupku.. Seringkali aku melihat orang laen diberkati dan rasa iri bisa tiba tiba muncul.. AKu bertanya pada Tuhan “kapan giliranku?” Tuhan menjawab dengan lembut di hatiku “Segala sesuatu ada waktunya dan percayalah bahwa semua indah pada waktunya.”
AKu sering memikirkan kalimat “semua indah pada waktuNya.” , yang ada di pikiranku adalah itu cuma kalimat indah yang susah banget terjadi dalam hidup aku.Indahnya sebuah perkataan itu dan gampang banget untuk memberitahukan semua orang tentang perkataan seperti itu. Gak susah buat berkata “aku tegar dalam setiap masalah”, “aku mau belajar taat pada Tuhan.”  Tapii untuk melakukan apa yang sudah kita ucapkan , itu adalah hal yang syusahhhhhh …rite??
Tapi semakin aku mengalami sebuah masalah, semakin aku yakin dan percaya bahwa semua masalah yang diijinkan terjadi adalah utk membuat aku semakin kuat di dalam Tuhan.
Ketika aku merasa letih dengan semua yang membebaniku, aku tetap bersyukur bahwa tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.
Ketika aku melihat uang di dompetku sudah tidak mencukupi untuk membayar tagihan tagihan yang belum dilunasi, aku bersyukur karena pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Segala sesuatunya tidak pernah terlambat dan uang akan terkumpul pada saat aku membutuhkannya.
Ketika aku merasa bahwa ada orang yang berlaku tidak adil padaku, aku bersyukur karena aku punya Tuhan yang selalu bersikap adil padaku. Mungkin aku harus merubah cara pemikiranku dan berusaha mengampuni orang yang tidak sengaja membuatku sedih…
Ketika aku merasa gajiku tidak bisa menutupi semua kebutuhanku, aku bersyukur karena aku masih bisa makan dan bisa mengisi bensin mobilku.. Aku harus bersyukur karena aku masih mendapatkan pekerjaan yang baik ketika banyak orang yang menganggur dan ingin bekerja..
Ketika aku melihat bahwa hidup ini sungguh keras dan tidak bisa kompromi, aku bersyukur karena Tuhan selalu berada disampingku dan menggendongku ketika aku tidak bisa berjalan..
Aku bersyukur karena aku bisa mendapatkan keluarga dan teman teman yang selalu menemaniku, meskipun terkadang aku merasa dikecewakan. Apakah mereka yang perlu berubah untukku? Tidak!! Tapi aku yang harus merubah pola pikirku dan mengakui bahwa setiap orang punya titik kelemahan dan tidak ada seorangpun yang sempurna…

Mungkin seringkali ketika diberikan cobaan, ada perasaan kecewa di dalam hati dan merasa bahwa ini adalah hukuman dari Tuhan atas kesalahan atau dosa kita. Perasaan bersalah yang terus menghakimi diri kita sendiri yang membuat kita menjadi jauh dari Tuhan, kita tidak mau lagi berdoa meminta pertolongan Tuhan karena kita merasa sebagai manusia berdosa, kita menjadi MALU utk mencara Tuhan.  Aku sendiri sering merasa malu,minder,ga berani berdoa pada Tuhan setelah melakukan kesalahan ataupun berbohong pada Tuhan. Dan aku berusaha larii dan terus menjauh dengan alas an bahwa aku berdosa dan bersalah karena sudah membuat Tuhan kecewa .
Tuhan tidak mempunyai pikiran pendek seperti manusia, Dia adalah Bapa yang mengasihi dan mengampuni setiap kesalahan kita, kalau tidak demikian maka Yesus tidak akan mau disalibkan untuk menebus dosa dosa kita. Terimakasih Tuhan Yesus, karena Engkau yang kaya rela jadi miskin, Engkau rela mati di kayu salb untuk semua pelanggaran kami. Maka kalau aku menjauh daripada-Mu dengan alas an aku adalah manusia bedosa, maka aku adalah seorang anak yang benar mengecewakan Bapa dan tidak menghargai pengorbanan yang sudah dilakakukan Yesus untuk aku.

Di Matius 14:24-33 diceritakan tentang murid murid Yesus yang sedang naik perahu dan perahu mereka diombang ambingkan oleh angin sakal. Ketika mereka sedang panik, maka mereka melihat sosok Yesus yang berjalan diatas air utk mendapati mereka tapi mereka malah berteriak “hantu”. Tapi Petrus berseru “Tuhan,apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu bejalan diatas air.” Akhirnya Petrus berani mengambil tindakan percaya untuk melangkah diatas air dan ia berhasil. Tetapi ketika dia merasakan tiupan angin, ia menjadi takut dan akhirnya tenggelam.
Hal positif yang diambil dari kejadian itu adalah Petrus memilih untuk percaya meskipun kenyataannya adalah hal yang mustahil utk dapat berjalan diatas air dan dalam kondisi ditengah angin sakal. Tapi Petrus dapat membuktikan bahwa  ia sanggup berjalan diatas air karena ia bersama dengan Tuhan Yesus. Ia percaya bahwa melangkah bersama dengan Tuhan Yesus, tidak ada hal yang perlu ia takutkan.
Tetapi ketika ia memilih untuk khawatir dan takut akan tenggelam, maka ia langsung tenggelam. Tapi Tuhan tidak membiarkan Petrus begitu saja karena kebimbangan hati Petrus. Tapi Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong Petrus.
Mengapa Petrus pada saat itu berani mengambil tindakan berbahaya untuk berjalan diatas air padahal ia tahu ia bisa tenggelam saat itu juga?? Petrus pasti punya jawaban yang sama dengan kita bahwa ia percaya jika ia berjalan bersama Tuhan akan ada jaminan keselamatan dan Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh. Bukankah kita harus berpikir seperti seorang Petrus dalam menghadapi badai kehidupan karena kita tahu bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri dan apabila kita terjatuh maka Ia akan siap mengulurkan tanganNya untuk menolong kita.
Betapa kita harus bersyukur karena kita punya Tuhan yang baik dan tidak pernah meninggalkan kita sendiri. Ketika masalah itu datang beruntun maka kita seringkali berpikir bahwa Tuhan sedang menjauh dan meninggalkan kita. Padahal Tuhan sedang menungggu kita untuk meminta pertolonganNya dan mengandalkanNya dalam segala hal, apakah itu hal baik atau buruk yang sedang kita hadapi.
Mungkin seringkali kita tidak menyadari bahwa ketika kita sedang putus pengharapan, kita seringkali tidak menganggap bahwa Tuhan itu masih ada. Kita memilih untuk tidak percaya dan menjauh dari tuhan seolah olah Ia tidak ada…
Belajar untuk bersyukur meskipun masalah datang  itu bukanlah hal yang gampang, aku sendiri mengakui bahwa itu bukan hal yg guampang, syusaaahhh bahkan aku pun sering jatuh dalam masalah dan berusaha lari dari Tuhan..
Tapi setiap kali kita mengingat apa yg sudah Tuhan Yesus lakukan untuk menebus dosa dosa kita maka kita diingatkan kembali bahwa Tuhan Yesus juga pernah menghadapi segala cobaan dan masalah, tapi Ia mau belajar untuk taat dan setia pada Bapa di surga. Bapa yang selalu mengamati segala perbuatan dan apa yang dihadapi anak anakNya..
Bapa yang tidak pernah terlambat mengulurkan tanganNya untuk menolong anak anakNya…
Pilihan ada pada diri kita sendiri, apakah kita mau percaya pada masalah kita atau kita mau percaya bahwa Tuhan sanggup membantu kita untuk melewati segala masalah.
Teori memang selalu gampang tapi praktek akan selalu lebih sulit, pilihan ada pada kita lagi untuk menjadi pendengar saja atau untuk menjadi pelaku firman.

Mazmur 14:2
Tuhan memandang ke bawah dari surga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

Mazmur 23:4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

PRAISE THE LORD 




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar