Jd kita diwajibkan utk baca firman Tuhan setiaapp hari nya
1 hari harus baca 5 pasal... wowww ga bisa males2 lg nih hehehe
Then apa yg uda kami baca mesti dicatat ke buku
Terus dikumpulkan setiap minggu nya dech...
Jd klo pas hari itu ga baca firman Tuhan mesti jujur dech... Jangan curang en diisi pas besok nya
Yahh ini emank uda komitmen guru-guru sekolah minggu,,, soal nya kita harus membawa adik-adik sekolah minggu utk menjadi umat Tuhan.. So, kita juga harus memiliki fondasi yg kuat donk....
Nahh dapet hadiah loh kalo yg ga bolong-bolong baca firman Tuhan (maksudnya tiap ari ngerjain PR )
Nah gua mau nulis ttg Ayub dech di PR pertama gue hehehe soal nya menarik banget cerita ttg Ayub. Banyak pesan yang ditaruhkan dalam bacaan Ayub.
Ayub pasal 1-5
Pasal 1 : Kesalehan Ayub dicoba
Ayub adalah seorang yang saleh dan jujur, ia takut akan Allah dan selalu menjauhi kejahatan. Alkitab mencatat bahwa Tuhan sangat berkenan pada Ayub karena ia selalu taat pada perintah Tuhan. Suatu saat iblis berkata kepada Tuhan karena iblis tidak senang dengan kesalehan Ayub.
ayat 11 " Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu"
Dan terjadilah musibah pada kambing domba dan juga harta bendanya..
Tetapi Ayub meresponi musibah itu dengan tidak berbuat dosa ataupun mengeluh,
ayat 20 : Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah.
ayat 21 : Katanya "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Dalam hal ini, Ayub tidak jatuh ke dalam dosa. Ia masih menunjukkan ketaatan dan kesetiaan nya kepada Tuhan. Karena ia mengetahu bahwa semua yang dia miliki itu berasal daripada Tuhan.
Pasal 2 : Ayub dicobai dengan barah busuk
Iblis kembali menghadap Tuhan dan Tuhan berkata bahwa kepada iblis bahwa meskipun Ia telah mencobai Ayub, tapi Ayub tetap taat dengan kesalehannya.
Lalu iblis menjawab Tuhan "Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-MU"
Tuhan lalu mengijinkan iblis utk memberikan cobaan bagi Ayub dengan syarat tidak mengambil nyawa Ayub.
ayat 7 : " Kemudian iblis pergi dari hadapan Tuhan, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya."
Ketika cobaan itu datang kepada Ayub, maka berkatalah istri Ayub kepadanya
ayat 9 : "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah."
ayat 10 : Tetapi jawab Ayub kepadanya "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"
Dari bacaan diatas dapat dilihat bahwa Ayub tetap setia pada Tuhan, meskipun istri nya tidak menghiburnya malah menjatuhkan nya... Disuru ngutuk Tuhan lalu disuruh matiiii . Bukan kah istri Ayub yang seharusnya menguatkan nya, tetapi Ayub memarahi istrinya dan bertanya apakah kita hanya mau menerima hal baik saja dari Tuhan... Plok plokkk
Ayub sama sekali tidak berbuat dosa dengan bibir dan ucapannya.. Malahan ketiga sahabatnya yang mendengar malapetaka yang menimpa Ayub, mereka datang mengucapkan belasungkawa dan menghibur Ayub.
NB : ketika kita sedang jatuh kedalam masalah , sahabat adalah orang yang dapat menguatkan kita. Itulah fungsi seorang sahabat yang juga ikut bersedih ketika sahabatnya mendapat musibah dan juga dapat menghibur dan menguatkan satu sama lain.
Dan yg paling penting nihh.. kita seringkali mengelurkan ucapan emosi melalui bibir kita ketika sedang menghadapi masalah... Ingatlah bahwa ucapan yang disertai dengan emosi hanya akan membawa dampak negatif, bukannya penyelesaian...
Pasal 3 : Keluh Kesah Ayub
Dicatatkan bahwa pengharapan Ayub pada Tuhan mulai hilang dan ia meratapi nasibnya. Ia mengutuki hari kelahirannya.
ayat 3 : "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan."
ayat 4 : "Biarlah hari itu menjadi kegelapan,janganlah kiranya Allah yang diatas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya."
ayat 25 : "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku , dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku."
ayat 26 : "Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman ; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.'
Dalam pasal ini dikatakan bahwa Ayub mulai mengeluh dan meratapi nasibnya sendiri.. Ia tidak bisa tidur dengan tenang dan hatinya gelisah melihat hal-hal buruk yang menimpa dirinya.
hmmmm ini jd ngingatin hati gw pas baca pasal ini.. Seringkali ngeluh ga bisa istirahat, pusing dengan segala masalah dan itu semua berdampak pada ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan.
Ketika kita mulai mengeluh dan mengutuki nasib kita sendiri, itu berarti kita mulai tidak percaya lagi pada Tuhan. Padahal Tuhan punya maksud dan tujuan dengan masalah yang ditujukan pada kita., tapi manusia secara tidak langsung menyangkal itu semua.
Mazmur 31:22
"Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!"
Bukankah manusia sendiri yang membuat diri nya sendiri tidak sanggup melewati cobaan yang ada. Taruhkanlah segala permasalahan pada Tuhan, maka Ia yang akan memampukan kita dalam mengatasi segala permasalahan yang ada.
Pasal 4 : Teguran dari sahabat Ayub
Sahabat Ayub yang melihat perubahan sikap Ayub kemudian menegurnya.. Maka berbicaralah Elifas kepada Ayub " Kesalkah engkau,bila orang mencoba bicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?"
ayat--3 : " Sesungguhnya engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan."
4 : "orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kau kokohkan."
5 : "tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena dan engkau terkejut."
6 : "Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi
pengharapanmu?"
7 : "Camkanlah ini : siapa binasa dengan tidak bersalah dan dimanakah orang yang jujur
dipunahkan?"
8 : "Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia
menuainya juga."
Terkadang kita menjadi orang yang menguatkan orang lain ketika mereka lemah. Kita menghibur ketika mereka sedih, kita mengajarkan jalan yang benar ketika mereka tersesat dalam kesalahan, kita memberitahukan hal yang benar ketika mereka tidak mengerti.
Tapi disaat kita sendiri jatuh dan lupa akan kebenaran firman-Nya, kita sulit menjadi penolong bagi diri kita sendiri. Kita melupakan apa yg sudah kita ajarkan dan apa yang menjadi pengharapan kita...
siapa binasa dengan tidak bersalah dan dimanakah orang yang jujur dipunahkan?"
ingatlah hal tersebut.... Apakah ketika semua org menyalahkan kita dan menyudutkan kita, itu berarti kita sudah kalah??? Firman Tuhan yang berkata bahwa orang jujur tidak akan dipunahkan.. Mari pertahankanlah rasa kesetiaan dan ketaatan kita pada saat sedang mengalami masalah.. Kita boleh terjatuh dan kalah terhadap masalah,, tapi kita harus bisa bangkit dan belajar dari kesalahan kita.. Maka kita akan menjadi orang yang tdk takut kepada masalah coz God is bigger than our problems...
Pasal 5 : Nasihat utk mencari Tuhan
ayat 8 : " Tetapi aku, tentu akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku.
9 : " Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban
yang tak terbilang banyaknya."
10 : " Ia memberi hujan ke atas muka bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang."
11 : " Ia menempatkan orang yang hina pada derajat yang tinggi dan orang yang berdukacita mendapat
pertolongan yang kuat."
17 : " Sesungguhnya berbahagialah manusia yang ditegur Allah ; sebab itu janganlah engkau menolak
didikan Yang Mahakuasa."
18 : " Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat ; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan
Nya menyembuhkan pula."
Sahabat Ayub mengingatkan nya dan memberi nasihat kepadanya bahwasanya semua hal yang dibiarkan terjadi itu dalam hidup Ayub, itu adalah utk kebaikannya..
Ia mengingatkan Ayub utk berpaling mencari Allah dan melihat semua musibah itu sebagai didikan dari Tuhan.
Karena ketika ia berteriak kepada manusia, tidak ada seseorang yang dapat meluputkan itu semua. Jangan lah bodoh dan bebal, karena orang bodoh dibunuh oleh sakit hati dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Hanya orang berhikmat yang tidak menimbulkan kesusahan bagi dirinya sendiri.
Belajarlah dari setiap masalah yang diberikan dalam kehidupan kita, karena ada pesan dan pengajaran dari setiap masalah itu.
Janganlah pandang seberapa besar masalah itu, tapi percaya dan tetaplah setia dengan meletakkan pengharapan kita pada Tuhan. Karena Dia lah yang berkuasa atas segala-galanya.
Jangan menjadi orang yang bebal dan keras kepala..
"Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah ; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar