Lukas 2:12 "Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Beberapa orang akan melakukan banyak hal untuk membungkus hadiah Natal.
Mereka akan menciptakan paket yang indah dengan berbagai hiasan.
Saya sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk membungkus kado.
Paket yang saya bungkus akan terlihat mengerikan.
Untuk kebanyakan pria, kertas kado hanyalah sebuah kendala yang menghalangi kami untuk segera memegang barang yang kami inginkan.
Kami tidak peduli dengan kertas kado.
Kami hanya ingin tahu apa yang ada di dalam paket.
Karunia Tuhan tidak datang kepada kita dalam pembungkus yang rumit, melainkan karunia Tuhan itu datang dalam bungkusan yang sederhana.
Yesus dilahirkan di Betlehem, di lingkungan yang sangat rendah hati.
Pikirkan betapa sulitnya perjalanan dari Nazaret ke Betlehem untuk Maria dan Yusuf.
Kemudian ketika mereka tiba, mereka harus tinggal di sebuah kandang kecil atau gua tempat tinggal hewan-hewan.
Palungan dimana bayi Yesus dibaringkan hanyalah sebuah tempat makanan untuk hewan.
Dan saya pikir tempat itu pastilah sangat dingin malam itu.
Saya pikir tempat itu juga berbau seperti kandang-kandang lainnya.
Ini sebenarnya adalah lingkungan yang tidak sehat untuk kelahiran seorang anak.
Saya tidak mengatakan hal ini untuk mengurangi keindahan Natal.
Sebaliknya, saya mengatakan ini untuk semakin memperlihatkan keindahan dari apa yang Tuhan lakukan bagi kita.
Pencipta alam semesta, Tuhan yang kuasa, yang menciptakan dunia dengan firman-Nya, datang ke dunia dan merendahkan diri-Nya sedemikian rupa untuk menjadi seorang bayi kecil, lahir di sebuah kandang di Betlehem.
Dia tidak dibaringkan di palungan dalam lembaran kainsatin, tetapi dalam kain compang-camping.
Dia tidak dibaringkan di tempat tidur emas, raja cocok, tapi dalam palungan tempat makanan untuk hewan.
Disanalah Dia -- karunia terbesar yang pernah ada -- dalam balutan yang sangat sederhana.
Yesus mengambil tempat dalam sebuah palungan yang sangat sederhana itu sehingga kita dapat memiliki sebuah rumah di Surga.
Hadiah terbesar bagi manusia diberikan dalam bungkusan yang paling sederhana.
Natal mengingatkan kita akan Yesus yang datang dalam segala kesederhanaan supaya manusia yang berdosa dapat diselamatkan dan beroleh hidup kekal.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Allah begitu mengasihi kita yah Ci Len :)
BalasHapus